Harapan yang semu
Dengan kegelisahaan yang terus menyelimuti kalbu
Rasa iri, Rasa ingin memiliki, Rasa selalu ingin menjadi yang terbaik
Sehingga membuat kita terus berusaha tanpa asa
Sampai pada titik dimana usaha tidak membuahkan hasil yang kita inginkan
Kita marah...
Dan menyalahkan diri kita sendiri...
"Jika saja saya bisa melakukan lebih baik."
"Jika saja saya bisa belajar dua kali lipat dari biasanya."
"Jika saja saya..."
Saya paham betul arti kata 'jika' yang menyebabkan kesedihan dan rasa ketidakpuasan menjalar hati dan pikiran
Kita buntu !
Kita tidak mensyukuri atas apa yang sudah Tuhan rencanakan untuk kita
yang mengakibatkan kita tidak pernah cukup dan selalu ingin melakukan hal sia sia.
Kita hanya mementingkan ego kita, harapan yang tidak memiliki arah tujuan, Kosong dan hampa.
Tapi kita tidak bertanya pada diri kita sendiri
Barang sesekali
"Apakah saya sanggup?"
"Apakah jalan yang saya hadapi membuat saya bahagia?"
"Apakah ini yang terbaik?"
Kita tidak boleh memutuskan kehendak diluar batas diri kita sendiri
Karena itu hanya akan menyakitkan dirimu dan menyiksa kehidupanmu
Kamu dan diri kamu berhak untuk mendapatkan Kebahagiaan atas apa yang sudah kamu raih dengan rasa cukup
Dan...
Kebahagiaan yang kamu dapatkan melalui jalan yang lain
Jangan menutup mata untuk mencari pintu kebahagiaan untuk dirimu sendiri
Mulai beranilah mengambil derap langkah yang baru
Derap langkah dengan kepercayaan dan kebahagiaan yang berkecukupan
Selamat menyambut hari yang baru
Dengan setitik gemerlap cahaya
Dan secercah harapan mentari
Dari ku Untuk Diriku
Komentar
Posting Komentar